seniilustrasi buku pop-up, (3) menghasilkan karya berupa 2 buah buku pop-up dengan kisah Kumbakarna dan Wahyu Cakraningrat. Media yang digunakan adalah digital print dengan kertas ivory 230 gsm,
in Renungan Views 11071 Likes 0 Perjumpaan Dengan Anak Domba yang Menuntun ke Mata Air Kehidupan Wahyu 7 9-17 “Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” Wahyu 7 17 Setiap keluarga dalam kehidupan berjemaat kita pasti punya pergumulan dan tangisannya masing-masing. Baik kebutuhan hidup sehari-hari, studi anak-anak, pekerjaan dan atau dinas masing-masing, dalam menjalankan bisnis, juga soal sakit penyakit dan bahkan ditinggal untuk selamanya salah satu anggota keluarga yang kita kasihi. Di tiap perjalanan kesulitan dan air mata tersebut sesungguhnya kita mengalami perjumpaan-perjumpaan dengan Tuhan Allah. Penulis Kitab Wahyu namanya disebut sebagai Yohanes mengalami perjumpaan juga, lebih tepatnya dijumpai Allah melalui penglihatan yang menggambarkan keadaan akhir zaman dan sorga. Bahwa ada kumpulan besar orang dari segala bangsa diselamatkan karena iman mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Di ayat 15 dijabarkan mereka bersama-sama dengan Allah, bebas dari kesakitan dan dukacita. Pakaian mereka dicuci dalam darah Anak Domba / Darah Kristus, lalu menjadi putih! Tidak ada usaha manusia yang berguna untuk memperoleh pengampunan seperti yang ada dalam Kristus. Melalui pengorbanan Anak Domba Allah yang disalibkan, kita dituntun ke Mata Air Kehidupan, dan kesalahan dosa telah hilang. Begitu pula air mata yang akan dihapus oleh Allah dari mata mereka, kesedihan sudah dilupakan dan diganti dengan sukacita. Allah menghapus segala air mata dari mata mereka yang keluar dari Kesusahan Besar. Baru dalam pasal 21 ayat 4 setelah “Kerajaan Seribu Tahun,” mereka yang setia akan lebih cepat menikmati berkat dari Tuhan Allah ini daripada orang percaya yang suam-suam kuku. Mari setia dalam iman percaya, bahwa Tuhan Allah akan selalu memindahkan kita dari “air mata” kepada “Air Kehidupan” yaitu Kasih dan Keselamatan Kekal abadi. Penglihatan Yohanes meneguhkan hal tersebut, bahwa keadaan yang hina dan hancur yang sebelumnya menimpa mereka. Mereka telah melewati kesusahan besar. Jalan ke sorga melewati banyak kesusahan. Tetapi kesusahan tidak akan memisahkan kita dari kasih Allah. Segala air mata dengan Allah dalam Tuhan Yesus Kristus telah dipersilakan ada, dipersiapkan prosesnya untuk kebahagiaan. Mari bersama menerima dan menikmati bahagia dalam Mata Air Kehidupan-Nya, setialah percaya dan melayani Allah dengan melayani serta berjuang membahagiakan sesama manusia. Akhirnya, berbahagialah para jemaat untuk kita membagikan Air Kehidupan tersebut kepada orang lain yang kini banyak sedang menangis, kesakitan, berduka, ketakutan, marah, saling membenci, saling curiga karena ketidakjujuran, namun khususnya juga kepada yang letih lesu hampir hilang pengharapan dan berbeban berat, yang miskin, haus dan lapar. Dalam refleksi teks kita Wahyu 7 9-17 saat ini mari bahagia untuk menjadi alat terbebasnya mereka dari semua ketidaknyamanan hidup. Termasuk segala kelaparan dan haus “Tidak menderita lapar dan dahaga lagi” dari makanan-minuman, tetapi juga akan Kebenaran. Begitu juga dari semua sakit penyakit mereka tidak akan pernah tersengat “matahari atau panas terik lagi.” Baik penyakit jasmani maupun penyakit rohani, karena tekanan dan tipu muslihat kuasa jahat di tengah berbagai tantangan dan pergumulan hidup yang akan masih ada. Kita berjuang selalu memperjumpakakan kasih dan keselamatan Anak Domba Allah kepada semua orang dan air mata kita menjernihkan hati makin berbahagia bertumbuh dalam damai dan bimbingan Tuhan Yesus Kristus, sebab “Ia akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.” Dari air mata menuju kebahagiaan air kehidupan. Amin. Oleh Pdt. Lusindo YL Tobing, Copyright © 2022 Media Komunikasi GKJ Nehemia All Rights Reserved
Ditahun ketiga penyelenggaraan program yang diumumkan pada 17 Juni 2022 lalu, Quipper melalui QSA)2022 berhasil menyalurkan beasiswa kepada 1.570 siswa kelas 12 atau lulusan SMA/sederajat berusia maksimal 20 tahun. Jumlah ini meningkat sebesar 52.7% dibandingkan dengan total penerima beasiswa pada program QSA di tahun 2021 lalu.
ï»żă€ŒBencana, Aniaya, Peperangan, Kemenangan」 Oleh ćłæ…§ć„€ WĂș HuĂŹ YĂ­ Alliance Bible Seminary Why. 79-17 [ITB] 9 Kemudian dari pada itu aku melihat sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. 10 Dan dengan suara nyaring mereka berseru 「Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!」 11 Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah, 12 sambil berkata 「Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!」 13 Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku 「Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?」 14 Maka kataku kepadanya 「Tuanku, tuan mengetahuinya.」 Lalu ia berkata kepadaku 「Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. 15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. 16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. 17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.」 Seperti perikop sebelumnya 71-8, bagian ini dimulai dengan kata 「kemudian dari pada itu」, dan dua perikop ini sama-sama merupakan sisipan di antara meterai keenam dan ketujuh. Terdapat kontras yang agak mencolok antara keduanya, peran utama dalam perikop sebelumnya adalah orang yang dimeteraikan, yaitu kedua belas suku Israel dan para rasul, lalu peran utama perikop ini adalah 「orang dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa」yang merupakan buah dari Injil! Jumlah yang dituliskan dalam perikop sebelumnya adalah dan di perikop ini adalah 「kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya」 ayat 9, yaitu seperti bintang-bintang di langit, pasir di pantai, demikianlah keturunan Abraham! Juga deretan orang yang disebutkan dalam perikop sebelumnya memiliki warna barisan perang Why. 71-8, maka ibadah dan pujian dalam perikop hari ini membawakan warna kemenangan Why. 79-17 —— orang-orang berjubah putih memegang daun-daun palem Why. 79 yang tidak hanya mengekspresikan sukacita ibadah, tetapi juga secara signifikan menunjukkan sikap kemenangan, karena mereka telah menerima keselamatan dari Allah dan Anak Domba Why. 710, telah 「keluar dari kesusahan yang besar」 Why. 714. Berbicara bagaimana orang berjubah putih ini mendapat kemenangan, ini membuat orang terharu. Di sini terdapat berita istimewa yang paradoks, mengajarkan orang percaya bagaimana menghadapi perang dan penganiayaan hari akhir, yakni yang dikatakan oleh salah satu dari tua-tua 「orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba」 Why. 713-14. Bagaimana cara mereka mencuci jubah dan membuatnya putih? Tetapi itu adalah Yesus yang melalui pencurahkan darah diri-Nya di kayu salib dan mengorbankan diri, agar kita dapat ditebus dan disucikan. Demikian pula, ketika orang-orang percaya dengan setia beriman pada-Nya sampai pada akhir, seperti jiwa-jiwa di bawah mezbah dalam penglihatan meterai kelima, yang telah membayar harga darah Why. 610, pada akhirnya akan menang menghadapi bencana akhir zaman, diberikan hadiah jubah putih lih. Why. 35. 「Kesusahan besar」 the great tribulation adalah bencana-bencana yang makin menghebat, yang terjadi sebelum Tuhan datang kembali, pada akhirnya adalah bencana besar yang belum pernah terlihat sebelumnya, yang telah kita lihat sedikit dalam teks Why. 612-17 lihat juga Dan. 12-1; Mat. 2421. Sejak kemenangan Anak Domba dan penyingkapan tujuh meterai, bencana besar ini secara bertahap telah dimulai dan enam meterai dapat dikatakan sebagai permulaan. Bisakah kita tidak takut ketika kesulitan, penganiayaan, bencana dan cobaan akhir zaman menjadi semakin menguat? Bisakah kita bertahan? Munculnya sisipan ini Why. 71-8 dan Why. 79-17 adalah untuk menghibur kita, untuk mendorong kita, dan untuk memberikan kita kekuatan menghadapi akhir zaman ini. Paradoksnya adalah bahwa perikop sebelumnya mengajarkan kita untuk menjadi prajurit, dan perikop ini mengatakan kepada kita bahwa metode kemenangan bukanlah untuk membunuh musuh, sebaliknya adalah keberanian untuk menghadapi ujian terbunuh. Di sini, kita harus melihat janji yang dibawakan 「dimeteraikan」 yang merupakan janji perlindungan Allah kepada kita dalam peperangan, dan para pemenang yang dijelaskan dalam perikop ini juga menyatakan janji di padang gurun setelah melalui ujian penderitaan, sampai di tanah Kanaan mereka tidak lagi lapar, tidak lagi haus, tidak lagi dilukai sengat matahari dan panas terik, bisa melayani di Bait Suci selamanya, menikmati lindungan kemah Tuhan, dan digembalakan oleh Anak Domba yang paling pengasih yang tersembelih Why. 715-17. Renungkan Cara orang bertempur di bumi adalah menggunakan kekuatan kekerasan dan kekuasaan, tetapi cara yang diajar Yesus adalah sebaliknya menang karena penderitaan, mendapat kekuatan dalam kelemahan. Bagaimana saya dapat mencoba mempraktekkan cara ini dalam hidup saya sehingga mengetahui bagaimana menghadapinya saat penderitaan, penganiayaan datang? Sudahkah saya benar-benar berusaha untuk menderita bagi Tuhan? Apakah saya bersedia melatih tekad saya menerima penderitaan? Latihan yang bagaimana yang tepat dan tidak membuat saya menjadi pesimis? Renungan pemahaman Kitab Wahyu klik untuk membuka Renungan pemahaman Surat atau Kitab yang lain klik untuk membuka Diterjemahkan dari ă€ŒçˆŸé“è‡Șć»ș Ěr DĂ o ZĂŹ JiĂ n」, tema Kitab Wahyu 1 – 10 ditulis oleh ćłæ…§ć„€ WĂș HuĂŹ YĂ­ yang dipublikasi pada bulan Desember 2018, merupakan hak cipta copyright Alliance Bible Seminary ć»ș道焞歞陹 JiĂ n DĂ o ShĂ©n XuĂ© YuĂ n. Untuk Kalangan Kristen.
TB(1974) ©. SABDAweb Why 9:7. Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda 1 yang disiapkan untuk peperangan, o dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia, p . AYT (2018): Wujud belalang-belalang itu seperti kuda-kuda yang disiapkan untuk perang; dan di atas kepala mereka ada sesuatu seperti mahkota emas, wajah mereka
7Orang-orang yang dimeteraikan dari bangsa Israel71-8 1 Yer. 4936; Dan. 72; Za. 65 Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon. 2Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, 3Yeh. 94, 6 katanya ”Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!” 4Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. 5Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan,dari suku Ruben dua belas ribu,dari suku Gad dua belas ribu, 6dari suku Asyer dua belas ribu,dari suku Naftali dua belas ribu,dari suku Manasye dua belas ribu, 7dari suku Simeon dua belas ribu,dari suku Lewi dua belas ribu,dari suku Isakhar dua belas ribu, 8dari suku Zebulon dua belas ribu,dari suku Yusuf dua belas ribu,dari suku Benyamin dua belas banyak yang tidak terhitung banyaknya79-17 9Kemudian dari pada itu aku melihat sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. 10Dan dengan suara nyaring mereka berseru”Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!” 11Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah, 12sambil berkata”Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!” 13Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku ”Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?” 14Dan. 121; Mat. 2421; Mrk. 1319 Maka kataku kepadanya ”Tuanku, tuan mengetahuinya.” Lalu ia berkata kepadaku ”Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. 15Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. 16Yes. 4910 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. 17Mzm. 231-2; Yes. 258, 4910; Yeh. 3423 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru BapakWahyu Hidayat, S.Sn.M.Pd. sebagai dosen penguji tugas akhir yang telah memberikan motivasi dan membantu pengerjaan laporan yang baik dan saran-saran yang berharga dalam pengerjaan tugas akhir ini. 6. Tim PPTA (Pusat Pelayanan Tugas Akhir) STIKOM Surabaya yang senantiasa bersedia melayani mahasiswa dalam proses penyusunan Tugas Akhir. 7.
PemeriksaanFerdy Sambo sebagai saksi akan dilakukan pada hari ini, Kamis 4 Agustus 2022 yang mana rencananya akan diperiksa pada pukul 10.00 pagi WIB. (Pemeriksaan) dijadwalkan besok jam 10," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi, dikutip dari Antara, Kamis 4 Agustus 2022.
BIS(1985) ©. SABDAweb 1Sam 4:22 (4:21) 1 TB (1974) ©. SABDAweb 1Sam 4:22. Katanya: "Telah lenyap kemuliaan dari Israel, sebab tabut Allah telah dirampas.
PORTALSULUT - Ada 7 weton sakral yang doanya bisa mendatangkan wahyu dan tembus langit ketujuh karena memiliki inti batin paling kuat. Menurut Primbon Jawa ada orang dengan weton yang dianggap sakral karena mempunyai kekuatan batin yang kuat. Kemudian kekuatan batin tersebut bisa membuat doa beberapa weton ini mampu menembus langit ketujuh.
25ilkDT.
  • iqz0ow63dn.pages.dev/130
  • iqz0ow63dn.pages.dev/354
  • iqz0ow63dn.pages.dev/161
  • iqz0ow63dn.pages.dev/325
  • iqz0ow63dn.pages.dev/157
  • iqz0ow63dn.pages.dev/241
  • iqz0ow63dn.pages.dev/333
  • iqz0ow63dn.pages.dev/212
  • iqz0ow63dn.pages.dev/182
  • ilustrasi wahyu 7 9 17